Citizen Girl

Girl punya obsesi besar dalam benaknya: kesetaraan gender. Girl yakin bahwa menyelamatkan kaum perempuan dari tekanan lingkungan sosial sama mudahnya dengan membuat laporan untuk yayasan feminis lokal tempatnya bekerja. Kenyataannya, tak ada sesuatu yang selalu seperti kelihatannya. Bahkan direktur yayasan tempatnya bekerja tidak lepas dari memanipulasi para stafnya. Ketika Girl kemudian memutuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan swasta dan merintis gagasan mengolah pangsa perempuan, lebih banyak lagi tantangan yang harus dia hadapi. Dia harus bisa meramu gagasan tentang feminismenya dengan kepentingan perusahaan tempatnya bekerja yang tujuan utamanya tentu saja adalah uang. Mampukah Girl bertahan dalam berbagai tantangan kariernya? Kejutan-kejutan seperti apa pula yang bakal dihadapi olehnya? Kisah yang dipenuhi humor masam ini akan membuat Anda tersenyum kelu. *** "Humornya lebih tajam ketimbang hak stiletto ...." --Hartford Courant "Membangkitkan kisah yang jenaka dan kaya akan detail." --USA Today "Singkirkan Bridget Jones. Suara baru dari perempuan umur dua puluhan telah tiba." --Detroit News