Ransel Mini Keliling Dunia

Sejak kecil, kelima mama keren sekaligus travel blogger dalam buku ini sama-sama menyimpan mimpi berkeliling dunia. Kini, mimpi itu terwujud dengan membawa serta anak-anak mereka yang masih kecil. Alih-alih menggunakan travel agency agar nyaman, mereka memilih merancang sendiri perjalanan mereka. Lebih repot, lebih ribet, tapi bukan tidak mungkin.

Buku ini menjadi rekaman perjalanan Ade Kumalasari (@travelingprecils), Dina Virgianti (@DinaVirgianti), Lala Amiroeddin (skippintroupe.com), Olenka Priyadarsani (@backpackologyID), dan Tesya Sophianti (@tesyablog), yang akan memandu kita ikut merasakan serunya bertualang bersama para pemilik ransel dan kaki-kaki mungil ini.

Sebelum dan sesudah bepergian, kelimanya kerap bertukar  kartu pos, cerita, dan tanpa segan berbagi tip mengantisipasi segala kemungkinan dalam perjalanan. Tak dimungkiri, akan selalu ada momen ketika anak rewel dan bad mood karena proses adaptasi. Namun, seperti kata para travel expert di buku ini, selama ada niat, segala kerepotan pergi bersama anak-anak dapat diminimalisasi.

Kids are never too young to travel, nikmati perjalanannya. The time to travel with your kids is now!

Olenka lahir dan besar di Yogyakarta. Ia menyelesaikan sarjana dengan mengambil Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada. Sempat bekerja menjadi reporter di harian umum Republika selama hampir setahun, ia lalu melanjutkan studi pascasarjana di Monash University, Australia.

Olen sudah menulis empat buku panduan travelling, satu antologi travelling, dan satu novel bergenre travelling. Ibu dua anak ini beserta keluarganya telah mengunjungi lebih dari dua puluh negara.

Travelling begins with a dream. Itulah moto travelling Tesya dengan suami, Rene Jayaprana yang juga hobi jalan-jalan dan fotografi. Dengan Rene, Tesya menceritakan kisah travelling keluarga mereka melalui www.tesyasblog.com dan www.tesyaskinderen.com.

Melalui blog, buku, serta artikel yang ditulis untuk majalah, Tesya ingin membantu keluarga Indonesia mewujudkan mimpi travelling mereka. Ia pun pernah menulis buku Family Backpacking Series (Singapura, Malaysia, dan Hong Kong).

Ade baru belajar travelling ketika tinggal di Australia selama lima setengah tahun, mendampingi suaminya, Nino, tugas belajar di Sydney University. Hidup tanpa ART di negeri orang, Ade harus selalu membawa kedua anaknya ke mana pun dia pergi. Bersama Little A (7 tahun) dan Big A (13 tahun), Ade telah menginjakkan kaki di semua negara bagian di Australia.

Ade menuliskan pengalaman travelling-nya bersama keluarga di blog www.travelingprecils.com dan telah membantu banyak keluarga merencanakan perjalanan mandiri mereka. Tulisannya tentang travelling juga kerap muncul di harian Kompas, harian Republika, majalah TravelXpose, majalah Getaway!, dan majalah Travel 3 Sixty Air Asia. Profil keluarganya pernah dimuat di majalah Mother & Baby Indonesia, Good Housekeeping Indonesia, dan tabloid Nyata.

Siti Nurmaila Amiroeddin lebih suka dipanggil Lala. Ia menulis sebagai sarana curhat dan berbagi cerita, terutama cerita tentang keluarga kecilnya dan berbagai tempat yang pernah dikunjungi.

Hobi jalan-jalan Lala sebenarnya warisan dari orangtuanya yang sering mengajak anak-anaknya berlibur ke berbagai destinasi dalam maupun luar negeri sejak kecil. Menurut cerita ayahnya, Lala kali pertama diajak berpetualang saat masih berusia 1 bulan.

Ingin meneruskan hobi jalan-jalan warisan orangtuanya kepada anak-anaknya, Lala dan Kris rajin mengajak kedua balita mereka, Raissa dan Fiamma, berpetualang dari kota besar sampai pelosok. Mereka pernah bersama-sama ke Italia, Prancis, Belgia, Dubai, Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Untuk dalam negeri, jejak kaki anak-anak mereka sempat hadir di kota-kota mulai dari Aceh sampai Bali. Cerita Lala dan keluarganya bisa dibaca di blog: http://skippintroupe.com.

Dari kecil Dina sudah diajak orang tuanya traveling dan membuat itinerary. Kini, ia sudah menyambangi banyak negara di Eropa, Amerika, Australia, Asia dan negara favoritnya yaitu Inggris, baik couple-traveling dengan suaminya yang hobi naik gunung, traveling, fotografi (founder/creator Instagramhub @awesomebnw dan @awesomeminimal), maupun mengajak dua anak laki-lakinya. Dina ingin mendidik anaknya agar lebih menghargai perbedaan, mudah mengenal budaya lain dan  juga menyesuaikan diri dengan penduduk lokal. . Traveling open eyes, warm hearts, and free minds, katanya.