Display Buku
Shocking Japan
 
Rp 34.000
Hemat Rp 1.700
Rp 32.300

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari c73
 
  14 Sep 2012 - 10:21:36

Isi Resensi :
Shocking Japan


Shocking Japan merupakan buku yang bisa menambah kekaguman kita terhadap negeri matahari terbit. Gaya bahasa penulis Junanto Herdiawan sangat ringan. Selain itu, gaya yang dipakai merupakan gaya bahasa sehari-hari yang mudah dipahami, namun tak berarti tak serius. Kekonyolan penulis pun tak disensor, jadi jangan ragu untuk tertawa. Buku yang tak membosankan. Judulnya pun tak menipu.Judul dengan isinya sangat relevan. Sisi lain Jepang yang hampir tak diketahui oleh masyarakat umum. Yang akhirnya, di bawah sadar kita akan membandingkan Jepang dengan negeri kita. Jepang begitu menghargai segala aspek kehidupan. Benar-benar fantastis. Hal yang mungkin akan ditertawakan kalau itu dilakukan Indonesia. Namun, itulah tradisi Jepang yang sangat terjaga dari ratusan tahun lalu. Jepang amazing, itulah gambaran yang didapat melalui buku ini. Coba bayangkan, jika tetangga kita menganggap boneka mempunyai roh dan menjaganya hingga lusuh. Dan, dia mengeluarkan air mata saat harus berpisah dengan bonekanya. Paling kebanyakan kita akan berkata, "Ah cuma boneka kenapa segitunya" Tapi, tidak di Jepang, untuk berpisah dengan boneka mereka pun mengadakan upacara perpisahan. Sementara, dinegeri kita tak jarang kita menemukan boneka-boneka yang tersangkut pohon di sungai. Atau tergeletak dan terkoyak-koyak di tempat sampah. Itu perlakuan terhadap benda mati, apalagi terhadap makhluk hidup. Jepang juga sangat menghargai kedewasaan seseorang. Bahkan ada peringatan hari dewasa. Jepang begitu menghargai generasi muda. Jepang seakan sadar, generasi muda adalah calon pemimpin masa depan. Generasi muda yang terbaik itulah yang coba dilakukan. Melalui peringatan ini, pemerintah Jepang memberikan gambaran tehadap para anak muda tentang arti kedewasaan dan tanggung jawab. Sementara, bagaimana dengan kepedulian pemerintah terhadap generasi bangsa kita. Pemerintah memang bertindak jika ada kenakalan. Tapi, upaya penghargaan terhadap generasi muda??? Sebenarnya, tidak ingin memojokkan bangsa sendiri. Tapi, apa salahnya bercermin dengan kebaikan. Kalau itu bisa membuat Indonesia lebih baik. Melalui buku ini, penulis juga mengantarkan pembaca untuk mengetahui kedisiplinan berlalu lintas di Jepang yang sangat kontras dengan yang ada di Jakarta. Jepang juga tak terlepas dari macet. Namun, penyikapannya itulah yang patut diacungi jempol. Meski macet panjang, tak ada kendaraan yang berani menerobos jalur bus. Sementara, jalur bus dengan kendaraan hanya dibatasi marka jalan bercat putih. Di Jakarta, sudah di beri pembatas saja masih dilanggar? Begitu pun dengan alam, Jepang sangat bangga dengan bunga sakuranya. Hingga julukan negeri sakura tersemat padanya. Bunga mekar pun dinanti-nanti, festival hanami yang terkenal. Mereka mengemas taman-taman sakura dengan menarik. Indonesia, kaya akan flora, seakan tinggal pilih. Lagi-lagi, Indonesia seolah hanya bangga dengan julukan, namun penghargaannya masih minim. Seharusnya, Indonesia bisa apalagi dengan kekayaan fauna endemiknya yang diakui dunia, ingat Indonesia tak hanya mempunyai komodo. Buku ini merupakan perjalanan penulis. Karenanya, setiap tema dibahas sekilas. Namun, meski begitu semuanya sangat menarik untuk dibaca dan memperluas wawasan kita "all about japan". Masih banyak hal yang diulas di buku ini, yang akan membuatnya terkagum-kegum akan Jepang. Dijamin, jadi makin pingin ke Jepang mengikuti jejak sang penulis. Terima kasih Shocking Jepangnya.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]