Setenang Pepohonan, Selembut Rerumputan Menyembuhkan, Mendamaikan Diri dari Dalam
DESCRIPTION
Penderitaan di mana-mana. Dari bencana alam, bom teroris, kekerasan, bunuh diri sampai dengan penyakit aneh-aneh. Bila manusia kebanyakan menakuti penderitaan sebagai panggilan Guru untuk memasuki gerbang spiritualitas mendalam.
Hampir semua guru dihaluskan batinnya melalui penderitaan. Jalaludin Rumi mengalami kesedihan mendalam kehilangan Guru.
Nelson Mandela dipenjara 27 tahun. BUnda Teresa menghabiskan nyaris seluruh hidupnya di tengah kesedihan kemiskinan. Mahatma Ghandi wafat ditembak. YM Dallai Lama kehilangan negerinya tatkala masih berusia belasan tahun.
Seperti besi tua yang mengkarat, tanpa diapa-apakan pasti tenggelam ke dasar lautan.
Penderitaan juga serupa, bila manusia hanya mengeluh serta tidak melakukan apa-apa maka penderitaan akan membawa manusia tenggelam di alam bawah (binatang, setan, neraka) setelah kematian.
Tapi bila besi tuannya dihaluskan dan diolah menjadi kapal laut, ia tidak saja membuat manusia batal tenggelam tapi juga bisa menjadi kendaraan untuk pergi ke tempat yang jauh.
Meditasi yang dianjurkan buku ini juga serupa, besi tua penderitaan diolah melalui ketenangan samatha, dibentuk dengan pandangan terang vipashana dan dihaluskan dengan praktik kasih sayang.
Hasilnya, penderitaan menjadi kendaraan spiritual mengagumkan untuk pulang ke rumah pencerahan. Di rumah pencerahan, kehidupan setenang pepohonan (bertumbuh ikhlas mendekati cahaya) serta selembut rerumputan (selalu rindu berbagi kasih sayang).
DI rumah ini, manusia bisa menyembuhkan dan mendamaikan dirinya dari dalam.
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Buddha terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya