Leafie : Ayam Buruk Rupa Dan Itik Kesayangannya

DESCRIPTION

REVIEW Leafie : Ayam Buruk Rupa Dan Itik Kesayangannya

Oleh : SITIHAMIDAH, 01 Mar 2015-20:22:52

Rating

Bismillah…

Teman… apa yang kalian rasakan apabila memiliki keinginan, angan atau cita-cita yang ingin kalian ubah jadi nyata? Tentu terasa ada dorongan yang kuat, sehingga apapun hambatannya tetap berusaha untuk di lalui. Dan apapun yang kita lalui tentu tidak terlepas dari takdir yang telah Allah gariskan, dan kitalah yang merubah keadaan karena keyakinan, bahwa kita memiliki takdir yang baik.

Itulah Leafie, seekor ayam betina, yang hidup dalam kandang kawat besi namun memiliki angan dan harapan yang tinggi, melawan rutinitas nyaman dipelihara oleh majikan, tetapi menurutnya itu bukanlah cara yang pantas bagi seekor ayam betina untuk menjalani hidupnya.

“Pernahkah aku seelegan itu? Lalu, mengerami telur. Hanya ayam betina yang memahami perasaan seperti itu … enaknya”

Dan ternyata harapan itu bukan hanya mimpi, tetapi menjadi sebuah keajaiban ketika satu peratu mimpi menjadi nyata.

Dalam prolognya, Hwang Sun-mi menulis “ Mimpi yang terwujud tidak berbeda dengan sebuah keajaiban. Keajaiban yang kuwujudkan sendiri, bukan oleh Dewa. Karenanya, orang yang bisa mewujudkan mimpinya terlihat indah dan bebas”. Hmmm… Setuju sekali kalau mimpi kita hari ini dan menjadi nyata di esok hari adalah sebuah keajaiban, kita manusia yang dilengkapi akal bisa memilih banyak hal untuk dapat merubah keadaan, Maha Suci Allah yang menciptakan manusia dengan sempurna (dilengkapi akal).

Namanya juga mimpi, kadang terpikir mustahil, itulah mimpi Leafie, penuh perjuangan keluar dari zona nyaman, nyawa menjadi taruhannya, dan hidup di alam yang ternyata tidak ramah. Dan ketika mimpi telah terwujud, ia juga harus siap pula saat mimpi harus terbang jauh, lepas dari genggamannya.

“Aku juga ingin pergi. Aku ingin terbang mengikuti mereka!”

Kisah seekor ayam betina yang berjuang, bertahan tanpa mengeluh, dan kamu? (nunjuk diri sendiri ^-^). Dan akhir kisah buku ini mengingatkan aku tentang ‘kaca mata’ yang kita gunakan dalam memandang masalah tidak sama antara kita dan orang lain, hal yang kita anggap salah atas tindakan musuh, bisa jadi Ia melakukan karena alasan yang sama dengan apa yang kita anggap benar dan kita perjuangkan, namun ternyata karena alasan itu pula-lah kita berhadap-hadapan. Sebuah hukum alam.

Kisah di buku ini, selayaknya dongeng fabel, konfliknya sederhana, kisah mengalir lambat dengan terselip banyak pesan, terbukti pas banget buat di dongengin kembali ke keponakanku Zidane yang kelas satu SD, apalagi dengan selipan ilustrasi berwarna-nya, berhasil membuat keponakanku minta di ceritain lagi… lagi… Dan ketika bangun tidur, atau pas lagi sendiri di rumah langsung nyari buku Leafie, dan belajar membaca sendiri. Oh ya… karena di cover buku tertulis sudah di film-kan, maka searching-lah di youtube, dan nemu https://www.youtube.com/watch?v=yCe19cjkvn8 walau tidak ada subtitle-nya, yang pasti keponakan girang banget…

Karena buku ini sangat menghibur dan keponakanku suka banget, aku kasih rate 4/5 deh… Selamat membaca…

http://jasminehamd.blogspot.com/2015/01/leafie-ayam-buruk-rupa-dan-itik.html