Lumpur Similar

+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating
3.75 avg rating - 12 Goodreads ratings
  • Cover Lumpur Similar
  • Cover Lumpur Similar
Rp 49.500
Hemat Rp 2.475
Rp 47.025
Judul
Lumpur Similar
Penulis
No. ISBN
9789791038096
Penerbit
Tanggal terbit
2008
Jumlah Halaman
-
Berat
-
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Romance
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Alfian Malik, lewat novelnya Lumpur Similiar Misteri Perangkap Cinta berusaha memadukan kisah cinta dalam balutan dunia supranatural bahkan mistis. Adalah Tegar Patih, putra seorang pembantu Presiden, pemegang gelar Doktor Antropologi Universitas Leiden, tengah dalam persiapan untuk mengikuti lomba reli Sabang-Merauke (Sabang-Merauke International Event Rally-SMILER) dengan menyusuri rute Riau-Sumatera Barat untuk melakukan penjajakan awal. Karena jalan penghubung antara Riau-Sumatera Barat terputus akibat gempa, maka ia terpaksa menempuh jalan tembus melewati pedalaman hutan yang sangat rawan. Tidak disangka, seorang perempuan rivalnya sesama pereli mengikuti jalannya. Perempuan tersebut bernama Khariza, seorang lulusan perguruan tinggi ternama di Inggris dan istri dari seorang perwira tinggi kerabat kesultanan Brunei. Berdua mereka melakukan perlombaan sebelum lomba yang resmi benar-benar dimulai, sampai akhirnya keduanya tersesat di sebuah desa pedalaman yang diberi nama Lumpur Similiar.

Dari ketersesatan itulah keduanya mulai saling akrab. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk bermalam di sebuah pondok yang sepertinya tidak berpenghuni. Mereka pada mulanya tidak menyadari keberadaan Datuk Tinggi, sang pemilik pondok yang ternyata adalah penguasa negeri Lumpur Similar, sampai akhirnya lelaki itu menampakkan diri dan memperingatkan kepada keduanya atas dosa yang telah mereka lakukan di negeri terpencil itu.

Bagi penduduk Desa Lumpur Similiar, adalah tabu dan perilaku dosa seorang lelaki dan wanita yang bukan suami istri berduaan di tengah malam di dalam pondok orang lain. Perbuatan itu bisa mendatangkan kesialan dan bencana yang besar bagi negeri Lumpur Similar. Atas dosa yang telah mereka lakukan tersebut, mereka harus membersihkan diri dengan menjalani serangkaian ritual adat selama beberapa purnama yang berujung pada pernikahan keduanya secara adat. Setelah itu baru keduanya diperbolehkan untuk meninggalkan negeri itu. Maka dimulailah rangkaian ritual pernikahan adat tersebut yang beraroma magis dan mistis. Sementara waktu, Khariza dan Tegar Patih harus berpisah untuk menjalani ritualnya masing-masing dan tidak diperkenankan untuk bersama-sama. Pun ketika seluruh ritual pernikahan tersebut selesai, keduanya tidak diperbolehkan tinggal serumah sebelum membangun rumah sendiri yang kelak akan diwariskan kepada anak-anak mereka. Dari keterpisahan itulah timbul benih-benih cinta dan rasa rindu yang semakin kuat. Keduanya merasakan perasaan yang sama. Ketersesatan telah menjadi sebuah anugerah yang mempertemukan keduanya di sebuah negeri damai yang belum terjamah peradaban moderen. Namun, tepat di saat Tegar Patih telah menyelesaikan sebuah rumah dari hasil kerja kerasnya sendiri di negeri terpencil itu dan hendak menempati rumah barunya bersama Khariza, di saat itulah sepasukan TNI menemukan dan membawa mereka kembali ke peradaban mereka semula, sebelum mereka sempat menikmati malam pertama yang dinantikan. Penantian panjang akan malam pertama yang tertunda itulah yang menjadi titik awal dan titik akhir novel ini.

Setelah kembali ke kehidupannya di Jakarta, Tegar Patih rupanya terus terkenang akan sepenggal kehidupannya di negeri Lumpur Similar bersama istri adatnya, Khariza. Negeri itu telah menjadi semacam magnet yang menggoda untuk dikunjungi. Kerinduan itulah yang akhirnya membuat Tegar Patih suatu ketika kembali lagi ke negeri itu. Dari sinilah dimulai perjalanan spiritual sekaligus supranatural sosok Tegar Patih yang semula hanyalah seorang pereli dan orang kota pada umumnya, menjadi seorang sakti yang memiliki kemampuan supranatural yang tinggi, bahkan cenderung mistik dan klenik, setelah dalam beberapa waktu ia menjadi murid Datuk Tinggi dan menguasai hampir seluruh ilmunya. Namun hubungannya dengan Datuk Tinggi tidak terlalu lama. Ia meninggalkan negeri Lumpur Similar setelah berselisih dengan gurunya yang sering menerima pesanan untuk menyantet orang.

Di Jakarta, pengembaraan spiritual Tegar Patih berlanjut. Ia bertemu dengan seorang Kiyai misterius yang ingin menyelamatkannya dari pengaruh ilmu sesat Datuk Tinggi. Sang Kiyai bersedia mengajarkan ilmu kesaktiannya kepada Tegar Patih asalkan ia mau untuk melepas semua ilmu yang pernah didapatnya dari Datuk Tinggi. Semula Tegar Patih menolak dan sempat melakukan adu dan unjuk kesaktian dengan sang Kiyai. Sampai akhirnya ia bersedia untuk menyucikan diri dari pengaruh sesat dan belajar ilmu kesucian alam dari sang Kiyai, bahkan ternyata Tegar Patih adalah pewaris sejati ilmu angin, sebuah ilmu yang memungkinkannya untuk melihat, mendengar dan merasakan apapun dan siapapun melalui media angin.

Selain pengembaraan Spiritual, Tegar Patih juga mengalami pengembaraan cinta. Di tengah rasa rindu dan cintanya kepada Khariza, ia dijodohkan oleh ibunya dengan Rani, putri seorang diplomat dan artis terkenal ibukota yang sering menjadi buruan wartawan infotainment. Ia mengalami kebimbangan antara ingin membahagiakan ibunya ataukah setia kepada perasaannya terhadap Khariza dan menuntaskan malam pertama yang tertunda bersamanya. Keadaan semakin diperumit dengan kedatangan Sari, gadis Lumpur Similiar yang pernah ditemui oleh Tegar Patih sewaktu ia tersesat bersama Khariza. Di balik keluguannya, Sari ternyata menyimpan kecerdasan dan kesaktian yang tinggi. Dari gadis lugu dan ndeso, ia dipermak oleh Tegar menjadi seorang gadis yang sangat cantik dan terkenal, yang keterkenalannya sampai melebihi Rani, bahkan menjadi ikon perempuan nasional Indonesia!

Secara umum, novel ini berbeda dari biasanya. Alfian mencoba menggabungkan kisah cinta dengan kisah supranatural yang cenderung mistis bahkan klenik. Sayangnya, ramuan dan cara penyajiannya kurang sempurna. Unsur supranatural yang disajikannya lebih banyak daripada unsur kisah cintanya, bahkan cenderung melantur dan tidak masuk akal. Tokoh-tokoh yang dihadirkan terlalu sempurna secara kelas sosial, ekonomi, pendidikan dan keberuntungan. Keterlalusempurnaan tokoh ini bisa dilihat dari sang narator itu sendiri, Tegar Patih. Bagaimana tidak? Ia anak seorang pembantu Presiden, yang tentu saja memiliki kedudukan tinggi derajat sosial ekonominya. Ia seorang pereli yang terkenal di kalangannya, juga seorang Doktor Antropologi lulusan Leiden. Secara keberuntungan, ia dengan mudahnya menjadi murid Datuk Tinggi dan mewarisi beberapa ilmu kanuragan tanpa harus bersusah payah dan tanpa mengalami ujian dalam waktu yang lama. Ia juga dengan mudahnya menjadi murid Sang Kiyai dan mewarisi ilmu kesucian alam yang bisa dibilang ilmu tertinggi yang menjadikannya berpredikat orang sakti.
Kekurangan lainnya adalah bahasa yang digunakan narator dalam menarasikan kisahnya. Kedoktoran Antropologi Leiden nya tidak tercermin dari bahasa yang digunakan, bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali kalimat ataupun pemikiran yang dituangkan dalam cerita, yang mencerminkan keilmuan Antropologinya yang tinggi itu. Yang ada justru narator berkhotbah tentang permasalahan manusia yang menurutnya terbagi menjadi dua, masalah dunia dan akhirat (hal. 98). Rasanya, tidak perlu menjadi seorang Doktor Antropologi jika kesimpulannya hanya sesederhana itu, seorang Kiyai di desa yang sangat terpencil yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal apapun juga bisa mengatakan hal itu. Akan sangat berguna dan menarik sekali jika kedoktoran Antropologinya digunakan untuk menganalisa atau setidaknya menjelaskan fenomena masyarakat Lumpur Similiar yang terpencil dengan segala kleniknya dari sudut pandang Antropologi, bukan sudut supranatural atau mistis. Sayangnya, saya tidak menemukan itu. Hal ini diperparah dengan bertebarannya istilah-istilah asing dan kata-kata gaul khas anak muda perkotaan yang menyusup ke dalam kalimat yang tampak dipaksakan dan justru lebih baik bila menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia. Kalimat-kalimat semisal: Seperti biasa, ia menghadiahkan kepada ibu berbagai barang branded dari luar negeri. (hal 132); Mereka kini menjadi saling curiga, prejudice, dan tugasku semakin berat. (hal 144); Aku merasa serba salah dan berada pada posisi yang confusion. (hal 239)..

Dalam sebuah perjalanan menuju pencerahan spiritual, akan ada banyak sekali guncangan-guncangan atau gejolak batin yang luar biasa hebat. Sang pejalan akan menemui beragam ujian dan godaan yang berat untuk melangkah dari tingkat kesadaran yang satu ke tingkat kesadaran di atasnya. Dalam novel ini jika novel ini dikatakan sebagai novel spiritual- tidak ditemukan hal tersebut. Gerak para tokoh dari satu tingkat kesadaran ke tingkat kesadaran di atasnya berjalan dengan sangat mudah dan cepat. Pengarang kurang mampu menggambarkan gejolak yang dialami tokoh, alhasil tidak bisa memancing emosi pembaca untuk ikut mengalami dan larut dalam gerak kesadaran tersebut.

Dunia mistik dan supranatural coba disingkap lewat novel ini lewat peristiwa-peristiwa dan adegan para tokoh-tokohnya, yang sayangnya, tidak menyingkapkan apapun, bahkan cenderung melantur. Pengarang berkutat pada seputar jin, mahluk halus, roh, benda keramat, paranormal, santet, mraga sukma, kontak batin semacam telepati dan hal-hal supranatural umum lainnya. Barangkali, lanturan yang cukup membuat saya terperangah adalah ketika Tegar Patih dan Sari mengadakan sarasehan internasional yang mengundang seluruh pakar, praktisi, dan penganut berbagai aliran supranatural, termasuk ahli kebatinan, dukun, paranormal, tukang santet, tukang teluh, dan orang sakti lainnya. Dan yang lebih aneh dan mencengangkan lagi, salah satu hasil dari sarasehan tersebut adalah hal yang menurut hemat saya sangat remeh temeh dan sepele untuk acara sedasyat itu, yakni perihal pernikahan Tegar Patih dan Sari (?)

Kesan saya setelah menyelesaikan novel ini hampir sama dengan kesan ketika menonton sebuah sinetron drama di salah satu stasiun tivi swasta, di mana tokoh utamanya memiliki ilmu silat dan kanuragan yang tinggi, dikelilingi oleh perempuan-perempuan muda nan cantik jelita, latar ceritanya di negeri antah berantah tapi di jaman moderen, lengkap dengan rumah dan mobil mewah serta tentu saja, sosok bijak yang mewakili ilmu putih (agama) dan sosok jahat yang mewakili ilmu hitam (setan), serta sosok-sosok makhluk aneh bin ajaib.

Kenikmatan dan kekaguman saya dalam membaca novel ini hanya ada pada bab pertama. Saya pikir, bab pertama dalam novel bisa berdiri sendiri menjadi sebuah cerita pendek yang utuh dan justru lebih menarik dan dramatis daripada novelnya secara keseluruhan.


Goodreads Review Lumpur Similar

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Romance terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Karya Alfian Malik lainnya:

Buku sejenis lainnya

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020