Pakde Karwo: Pintu Gerbang MEA 2015 Harus Dibuka

Pakde Karwo berupaya memberikan apa yang diamanatkan secara demokratis oleh rakyat dalam koridor MEA, pintu gerbang itu harus dibuka. Semangat membuka pintu gerbang MEA ini mengingatkan kita pada ungkapan puitis sastrawan Freiligrath yang acap kali dirujuk oleh Bung Karno dalam berpidato: Man totet de Geist nicht yang arti bebasnya: Semangat tidak bisa dibunuh. Maka, bersemangatlah menghadapi masa depan terutama dalam gerbang persaingan MEA 2015 dengan penuh kemampuan bersaing, bekerja sama, bahu-membahu, tolong-menolong, dan bergotong royong bagi kegemilangan Indonesia. Dengan kebersamaan, kerukunan, dan bergotong royong kita dapat menjadi penentu perubahan komunitas ekonomi ASEAN. Puluhan penulis telah memberikan kontribusinya dalam buku Pakde Karwo: Pintu Gerbang MEA 2015 Harus Dibuka ini dengan segala pemikiran, gagasan, dan solusi yang disodorkan.


DAFTAR ISI
   
BAGIAN I PENDAHULUAN

BAGIAN II MENGAWALI JAWA TIMUR BERKOMPETISI DALAM MEA

BAGIAN III MEMBANGUN MANUSIA, MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA DIGERBANG MEA

BAGIAN IV MENGGUGAH BUDAYA DAN ETOS KERJA BERSEJARAH

BAGIAN V JAWA TIMUR MENATA INDUSTRI, MENGEMBANGKAN ENERGI, MENYEJAHTERAKAN

PETANI

BAGIAN VI PROVINSI RAMAH INVESTASI DAN BERWAWASAN MARITIM

BAGIAN VII PENUTUP