Meraba Indonesia : Ekspedisi 'Gila' Keliling Nusantara

+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating
4.11 avg rating - 510 Goodreads ratings
  • Cover Meraba Indonesia : Ekspedisi
Rp 75.000
Hemat Rp 3.750
Rp 71.250
Judul
Meraba Indonesia : Ekspedisi 'Gila' Keliling Nusantara
Penulis
No. ISBN
9789790242852
Penerbit
Tanggal terbit
Juli - 2011
Jumlah Halaman
-
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Jurnalis
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Selama hampir setahun, dua wartawan kawakan, Farid Gaban dan Ahmad Yunus, mengelilingi Indonesia. Mereka menyebut perjalanan ini sebagai Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa. Dengan mengendarai sepeda motor win 100 cc bekas yang dimodifikasi, mereka mengunjungi pulau-pulau terluar dan daerah-daerah bersejarah di Nusantara. Dari Sabang sampai Merauke, Dari Miangas hingga Pulau Rote. Ratusan orang telah mereka wawancarai; ratusan tempat telah mereka singgahi.

Tujuan utama ekpedisi ini adalah mengagumi dan menyelami Indonesia sebagai negeri bahari. Di atas semua itu, mencatat keseharian masyarakat yang mereka lewati. Mencatat dari dekat.

Dan, inilah catatan Ahmad Yunus. Dengan pandangan khas anak muda, Yunus menuturkan peristiwa di berbagai tempat yang dia kunjungi dan menjahitnya dengan data-data sejarah. Baginya, perjalanan ini adalah bagian dari upayanya untuk menjawab pertanyaan pribadinya tentang Indonesia. Selain itu, buku ini juga usahanya untuk menulis sejarah masyarakat yang selama ini terlupakan, baik oleh pemerintah maupun arus media utama.

Gaya penulisan jurnalisme sastrawi membuat buku ini mengalir lancar. Dan akrab. Membacanya seakan menyimak dengan khidmat manisnya per-sahabatan warga Nusantara dan keindahan daerah-daerah di luar Jawa. Juga kegetiran mereka. Semua itu saling berkelindan dan sambung-menyambung menjadi satu: sasakala Indonesia.

Dilengkapi 50 foto jepretan Farid Gaban dan film dokumenter besutan Ahmad Yunus dan Dhandy Dwi Laksono, buku ini menyodorkan realitas terkini tentang Indonesia dan mengajak kita untuk mencintainya dengan sederhana.

***

Buku ini seperti sambal. Pedas tapi bikin ketagihan. Catatan yang membuka mata tentang kenyataan Indonesia dari pinggiran. Sebuah buku yang mampu menangkap denyut kehidupan orang biasa yang mengisi wajah Indonesia.
Andy F. Noya, Host Kick Andy

Ahmad Yunus "membaca" Indonesia dari jarak dekat. Ketika hampir enam dekade lalu Che Guevara melintasi Amerika Selatan dengan sepeda motor, kini Yunus melakukan hal yang sama. Tapi dengan cara berbeda. Selain itu, Yunus menulis kisah perjalanannya dengan narasi yang menyentuh. Kita seakan terlibat petualangan menjelajah garis depan republik ini.
Anies Baswedan, Penggagas Indonesia Mengajar

Sulit menemukan orang "segila" Ahmad Yunus. Ia mau menemani saya keliling Indonesia bersepeda motor, tidur di mana saja, dan naik kapal yang berisiko tinggi ketika mengunjungi pulau-pulau kecil tempat malaria mengancam, tanpa kehilangan selera humor, kewarasan, kepekaan serta ketekunan merekam dan menulis apa yang ada di depan matanya.
Farid Gaban, wartawan senior, rekan seperjalanan Ahmad Yunus

REVIEW Meraba Indonesia : Ekspedisi 'Gila' Keliling Nusantara

Oleh : bumblebee07, 14 Feb 2012-23:07:32

Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating
Meraba Indonesia Ekspedisi “Gila” Keliling Nusantara. Itu lah judul buku ini. Ditulis oleh Ahmad Yunus, seorang wartzawan berpengalaman. Buku yang memuat kisah perjalanan keliling Indonesia sang penulis bersama seorang wartawan senior, Farid Gaban, selama hampir setahun dengan berkendara motor tua. Perjalanan yang mereka sebut sebagai Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa.

“Mengenal lebih dekat, lebih rekat… Mencintai Indonesia apa adanya”, yang tertulis di sampul buku, memang menjadi tujuan Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa. Tidak hanya pulau-pulau besar yang dijelajahi, namun juga pulau-pulau di batas negeri mereka sambangi. Tidak hanya keindahan alam nusantara yang disaji, namun juga kisah-kisah kehidupan sebenarnya dari para penghuni negeri yang digali. Bersiap berpetualang ketika membaca buku ini. Narasi yang ditulis oleh Ahmad Yunus benar-benar mampu membawa saya ikut ke dalam perjalanan mereka sekaligus berempati dengan kisah-kisah kehidupan yang diceritakan.

Dari Jakarta, pusat segalanya di Indonesia, Ahmad Yunus memulai perjalanannya, melibas Sumatra. Menuju Lampung, menyeberang ke Enggano, bergerak ke Bukit Tinggi, berlayar ke Nias, bergerak lagi menuju Pulau Weh, sampai berpetualang di Selat Malaka yang kisah mereka bertemu bajak laut sukses membuat saya ingin berontak marah, dilanjutkan dengan perlayaran ke Pulau Midai yang berbatasan dengan Vietnam, sampai kemudian berakhir di Pulau Natuna yang berbatasan dengan Malaysia.

Perjalanan berlanjut menyusuri garis Khatulistiwa dari Pontianak, Ketapang, Pulau Karimata, Singkawang, menerobos lautan sawit menuju Palangkaraya, hingga berakhir di Pulau Nunukan dan Sebatik yang berbatasan dengan Malaysia.

Dari Borneo menuju ke Sulawesi. Mendarat di Pare-pare, bergerak ke Makasar, bercengkerama dengan seniman kapal Phinisi di Bulukumba, menyeberang ke Pulau Selayar, mengunjungi Kepulauan Takabonerate, Wakatobi, sampai pula ke pulau paling utara milik Indonesia, Miangas, yang berbatasan dengan Filipina. Dan berlanjut menuju Kepulauan Maluku, bumi Papua, menjelajah sampai Pulau Rote, dan ke Flores.

Entah berapa banyak tempat yang sudah dijelajahi oleh Ahmad Yunus. Mulai dari tempat yang tidak asing bagi benak saya, sampai yang benar-benar baru tahu ketika membaca buku ini. Kisah-kisah hasil jelajah dan interaksi dengan masyarakat lokal yang diramu dengan data-data sejarah masa lalu ini benar-benar tulisan jujur yang menggambarkan Indonesia. Tulisan yang dibuat dengan hati dan rasa cinta tanah air yang membuncah. Membacanya membuat saya merenung, senang, sedih, bangga, dan seringkali marah -walaupun tidak tahu mau marah sama siapa-. Mengutip kalimat milik Soe Hok Gie “Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat…”, itu lah yang benar-benar dilakukan Ahmad Yunus.

Ada banyak sekali pernyataan Ahmad Yunus dalam buku ini yang menginspirasi saya. Salah satunya saya kutip dari halaman 305 berikut ini: ”Jauh dari Jawa -pusat pembangunan Indonesia- memang membuat mudah merenung. Saya beruntung bisa mengenal tempat-tempat sejarah penting seperti dari jantung kolonialisme di Banda Neira, perlawanan di Aceh, hingga potret Indonesia hari ini. Betul memang, belajar pada kenyataan adalah guru terbaik.” Ya, saya pun merasa demikian. Walaupun saya tidak keliling Indonesia seperti Ahmad Yunus dan Farid Gaban di buku ini, saya juga merasa beruntung karena jauh dari Jawa dan bisa mengenal serta dekat dengan Aceh, bagian kecil dari Indonesia.

Dan setelah dipikir-pikir, nasionalisme saya, yang lahir dan tumbuh di Jawa, masih kalah jauh sekali dibanding dengan mereka yang hidup di pulau-pulau terluar Indonesia. Benar kata seorang kawan saya, ”jangan ngomong nasionalisme deh, sebelom tau kondisi memprihatinkan di tapal batas .. Disana nasionalisme teruji.” Akhirnya, apa pun dan bagaimana pun, Indonesia adalah tanah air kita. Cintai apa adanya.

Goodreads Review Meraba Indonesia : Ekspedisi 'Gila' Keliling Nusantara

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Jurnalis terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020