Ciputra Quantum Leap 2 : Kenapa & Bagaimana Entrepreneurship Mengubah
DESCRIPTION
BUKU INI TERSEDIA MULAI TANGGAL 02 NOVEMBER 2011
IR CIPUTRA: Buku ini sangat istimewa bagi saya karena di dalamnya saya menuangkan segala keprihatinan, ekspektasi dan kiat yang saya rasakan dan ingin sekali bagikan ke sebanyak mungkin saudara-saudara setanah air, baik tua dan muda, dari Sabang hingga Merauke.
Saya berkata sebagai seorang sesepuh yang telah mengecap berbagai pengalaman di bumi Indonesia. Tahun ini puji Tuhan saya genap berusia 80 tahun, saya sehat dan masih bisa memberikan yang terbaik bagi orang-orang di sekitar saya, bangsa dan negara. Orang mungkin terus bertanya bagaimana agar selalu sehat dan panjang umur di usia seperti sekarang tetapi yang saya tahu hanyalah tidak membuat pikiran dan badan kita menganggur, tanpa melakukan sesuatu yang bernilai. Tetapi pada saat yang sama juga tidak mengabaikan pentingnya kesehatan dengan makan yang sehat dan beristirahat. Semudah itu.
Kembali tentang "Quantum Leap" yang saya garap bersama dengan Antonius Tanan dan Agung Bayu Waluyo, saya terdorong untuk menuangkan pemikiran saya dalam bentuk buku agar masyarakat Indonesia mengetahui keprihatinan saya.
Keprihatinan ini berkenaan dengan perubahan-perubahan yang bangsa besar ini saksikan dan alami sendiri secara langsung selama 5 dekade baik. Di kawasan Asia Tenggara, kita bisa ketahui betapa kita makin tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga kita. Negara-negara itu dahulu menimba ilmu dan berguru dari kita tetapi kini mereka melesat jauh di depan kita. Singapura dan Malaysia hanya 2 dari banyak negara yang telah mencapai banyak kemajuan. Dan kemajuan itu mereka capai berkat entrepreneurship.
Dahulu tahun 1960-an, saya saksikan bagaimana mereka mengirimkan guru-guru mereka ke Indonesia. Tingkat kesejahteraan dan perekonomian mereka juga tak lebih baik dari kita.
Sayangnya, dari waktu ke waktu semua itu bergeser. Kini Singapura berpendapatan per kapita 43.117 dollar AS per tahun, dan Malaysia 8.423 dollar AS per tahun. Indonesia harus rela terseok dengan 3.015 dollar AS per tahun. Angka yang sungguh terlampau rendah, mengingat betapa besarnya potensi yang bisa dikembangkan dalam berbagai bidang yang kita miliki di sini.
Dengan ditulisnya "Quantum Leap 2" ini, saya amat berharap akan muncul kesadaran yang semakin tinggi dari berbagai kalangan di tanah air mengenai pentingnya entrepreneurship dalam pemberdayaan potensi bangsa besar ini.
Ada 4 kelompok yang kami harapkan bisa saling bekerjasama demi kemajuan bangsa, yaitu GABS (Government, Academician, Business, dan Society). "Government" mengacu pada pemerintahan dan jajaran birokrat yang berwenang, yang diharapkan bisa lebih 'ramah' terhadap gagasan-gagasan entrepreneurial yang dimiliki anak bangsa yang bisa dimanfaatkan untuk membuat pelayanan kepada masyarakat lebih efisien dan meningkatkan hajat hidup orang banyak. Kalangan "academician" diharapkan agar selalu bisa memupuk bakat-bakat entrepreneur dalam diri generasi muda. Hal ini hanya bisa dicapai jika mereka mengerti pentingnya entrepreneurship dalam pendidikan dan bagaimana mengajarkan entrepreneurship pada anak didik mereka. Kelompok bisnis juga akan dipacu untuk terus menumbuhkan usaha-usaha baru, menjalankan bisnis yang ada dengan cara-cara yang lebih inovatif, mengeluarkan gagasan-gagasan yang lebih kreatif dan mampu memberikan solusi nyata bagi masalah masyarakat. Dan terakhir, kalangan "society" diharap bisa berperan sebagai pendukung setia gerakan ini. (*/Akhlis)
www.ciputraentrepreneurship.com
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Pengembangan Diri terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya