Jalur Gaza : Tanah Terjanji, Intifada, dan Pembersihan Etnis

DESCRIPTION

Agresi Israel di Jalur Gaza menyisakan penderitaan rakyat Palestina, terutama anak-anak, kaum perempuan, dan orangtua. Serangan roket Hamas yang tidak akurat dibalas Israel dengan "kembang api kematian", timbullah penderitaan, kehancuran, kematian! Apakah ini merupakan upaya membasmi kelompok Hamas ataukah bertujuan pembersihan etnis? Ataukah hendak mempertunjukkan superioritas Israel terhadap Palestina? Keganasan Israel selama 22 hari pada Januari 2009 telah menewaskan 1.300 orang, dan ribuan lainnya luka-luka. Melalui buku ini pembaca akan memperoleh gambaran dengan jelas mengenai konflik Israel dan Palestina. Berawal dari Mesir, negeri yang kaya akan sejarah. Kemudian sejarah Gaza yang menjadi topik penting, kemakmuran tanah terjanji, termasuk kota Jabaliya; bumi yang melahirkan gerakan Intifada. Serta berbagai peristiwa yang terkait dalam upaya perdamaian di Timur Tengah. Buku ini menarik, perlu dibaca dan bahkan pantas dibanggakan. Di Indonesia, informasi-informasi yang terkait dengan Palestina biasanya kita dapatkan melalui buku-buku terjemahan yang ditulis oleh para penulis asing.

Buku-buku tentang Palestina yang ditulis dalam bahasa Inggris, Arab, dan Perancis biasanya yang menjadi rujukan untuk diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Bukubuku asing itu yang membanjiri bahan bacaan tentang Palestina di negeri ini. Kita jarang sekali menemukan buku reportatif tentang Palestina yang ditulis langsung dalam bahasa Indonesia dan oleh penulis berkebangsaan Indonesia.

Buku ini lahir dan mengisi kekosongan literature tersebut. Anies Baswedan, Ph.D., Rektor Universitas Paramadina. Perang di Gaza seperti kita ingat, telah memicu reaksi internasional yang sangat keras, karena Israel telah membalas serangan roket Hamas yang banyak di antaranya tidak akurat, dengan mesin perang amat dahsyat. Yang ikut hancur dalam serangan tersebut bukan saja Hamas, tetapi juga nonkombatan, meliputi anak-anak dan orangtua. Dr. Ninok Leksono, M.A., Redaktur Senior Kompas/ Pengajar Sejarah Hubungan Internasional FISIP-UI/Anggota Dewan Riset Nasional.