BAN HOA LAUW (LAUTENG BERLAKSA BUNGA)

Ban Hoa Lauw ditulis oleh Lu Wu, seorang yang hidup pada zaman Dinasti Ceng (Manchu tahun 1644-1911 Masehi). Cerita ini diangkat dari sebuah cerita rakyat dan berseri. Dimulai dari Ban Hoa Lauw, bersambung ke cerita Ngo Houw Peng See dan Ngo Houw Peng Lam.

Ban Hoa Lauw atau Paseban Berlaksa Bunga mengisahkan tentang Tek Ceng sejak masih muda. Kisah terjadi pada zaman Dinasti Song (998-1023 Masehi, dimulai saat Kaisar Song Cin Cong mengirim Tan Lim ke Tay-goan mencari 80 gadis cantik untuk ditempatkan di istanya.

Kebetulan Tek Cian-kim, adik Tek Kong, pembesar kota terpilih. Di Kota raja Tek Cian-kim menarik perhatian Kaisar dan dinikahkan pada seorang saudaranya yaitu Pat Ong-ya karena isterinya telah meninggal.

Oleh karena Tek Cian-kim ingin memberitahu saudaranya, ia membuat surat dan surat itu diserahkan pada Sun Siu sebagai utusan ke Tay-goan. Sun Siu ternyata 'benci' pada keluarga Tek karena ayahnya pernah bekerja di bawah perintah Teng On-ya dan dihukum mati. Surat untuk Tek Kong diubah, dikatakan bahwa Tek Cian-kim telah bunuh diri.

Tek Kong yang khawatir dan meninggalkan jabatannya dan menjadi petani. Saat kampungnya dilanda banjir, Tek Ceng berhasil ditolong oleh seorang petapa.

Di kota Tek Ceng bertemu kawan-kawannya dan angkat saudara di "Paseban Berlaksa Bunga".

Petualangan Tek Ceng dimulai hingga dia bisa bertemu dengan bibinya. Di dalam kisah ini banyak intrik dan mengisahkan tentang kecerdikan dan kebijaksanaan Pao Kong, Jaksa yang adil. Sebuah kisah yang menarik sekali.