Display Buku
CEO Koplak
 
Rp 30.000
Hemat Rp 1.500
Rp 28.500

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari lyram
 
  16 Jul 2013 - 11:19:54

Isi Resensi :
Memimpin Sebuah Perusahaan dengan Cara yang Menabrak


Judul Buku : CEO Koplak!!!; Gue Ogah Biasa, So Gue Kudu Gila!!! Penulis : Edi Akhiles Penerbit : Laksana (Diterbitkan atas kerjasama DIVA Press) Tahun Terbit : Maret, 2013 Tebal : 155 halaman ISBN : 978-602-7723-55-9 Harga : Rp 30.000,- Peresensi : Willy Ramadhan CEO (chief executive officer) atau pejabat tinggi eksekutif adalah sebutan untuk pemilik sebuah perusahaan, atau yang lebih beken dengan sebutan owner. Memiliki peran yang sangat penting dalam perusahaan, CEO ini bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor. Umumnya seorang CEO berpenampilan rapi, dengan jas dan dasi yang tidak bisa lepas dari badannya, sepatu yang selalu dijaga kilapnya, jam tangan mahal, pena mahal yang selalu ada di saku bajunya, rambut yang selalu rapi dengan sisir yang terselip di belakang kantung celananya, dan lain sebagainya. Dan dia juga akan selalu menjaga tutur katanya yang tinggi, menjaga cara berjalannya, menjaga cara makannya, dan menjaga yang lainnya. Namun apa jadinya jika ciri – ciri CEO diatas tidak ditemukan di sebuah perusahaan penerbit buku, tempat buku ini diterbitkan. Masih adakah wibawanya? Masih adakah bawahan yang menuruti setiap perkataannya? Jawabannya ‘Tentu Saja Ada’. Out Of The Box! Pemandangan itu tidak harus gunung, pintar itu tidak harus jago matematika, kaya itu tidak harus memiliki deposito 1 milyar. Sang penulis Edi Mulyono atau yang lebih terkenal dengan nama Edi Akhiles ini mengilustrasikan seekor lalat berada dalam sebuah toples kaca yang disimpan dalam sebuah kamar. Tentu saja lalat tersebut akan berfikir bahwa dunia ini adalah seperti apa yang dia lihat. Yaitu, kasur, bantal, guling, lemari dan lainnya. Akan tetapi pada kenyataannya dunia jauh lebih luas dari kamar. Jadi menurutnya CEO itu tidak harus memiliki penampilan seperti yang sudah diutarakan diawal. Bisa dibilang beliau memimpin perusahaannya dengan cara yang menabrak atau nyeleneh. Ini bukan tentang salah dan benar, tapi soal nyaman atau tidak. Inilah alasan penulis yang tidak ingin berpenampilan seperti CEO pada umumnya: “Gue ngebayangin, jika gue berlaga begituan, pastilah gue akan hidup lurus! Melulu! Kayak tol tanpa tikungan! Nyetirnya konstan 80 KM/jam di RPM 2.500. Gue dan kalian hanya hidup sekali di dunia ini, dan gue pengen mengenal dan merasakan dinamika warna-warni hidup sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya. Dari yang lurus, bengkok, miring, bulat, kotak-kotak, dan sebaginya. Dan itu hanya akan gue capai jika gue tidak terus-menerus jalan konstan 80 KM/jam di RPM 2.500” Menarik. Efisiensi juga di bahas dalam buku setebal 155 halaman ini. Dimana saat ini hampir seluruh perusahaan melakukan efisiensi atau penghematan, dan menurut pandangan sang penulis ini tidak lain dan tidak bukan adalah ‘pelit’ alias ‘kikir’. Tertulis juga suatu kisah dimana seorang sales executive pernah menawarkan mesin cetak yang bekerja hanya dengan membutuhkan 2 SDM saja. Itu artinya jika Edi Achiles membeli mesin ini, beliau harus mem-PHK sebagian karyawannya. Sales itu pun beranggapan bahwa ini adalah efisiensi, dan memberi saran bahwa dana hasil efisiensi itu bisa di pakai di bisnis lain, seperti beli tanah, membuat kos-kosan, trading saham dan lainnya. Namun tak disangka beliau menjawab : “kalau mesin bapak tidak harus dioprasikan dengan cara mem-PHK orang, tetapi nambah orang, saya akan pikir dengan serius membelinya”. Bahasa dalam buku ini terbilang ringan dan santai, dimana banyak terselip candaan-candaan didalamnya yang membuat pembaca tidak akan merasa ngantuk dalam melahap halaman demi halaman. Dengan judul buku dan desain cover yang menarik dan beraneka warna, membuat calon pembeli terhipnotis untuk segera memilikinya, dan tentu saja membaca isinya. Namun ada satu kekurangan yang mungkin juga bisa dibilang bukan kekurangan. Yaitu, buku ini kurang panjang atau kurang tebal. Dengan bahasan yang sangat menarik, sepertinya pembaca tidak akan puas hanya dengan membaca 155 halaman saja. Mungkin dengan menambah 50 halaman lagi, akan menbuat buku ini jauh lebih menarik. Secara keseluruhan, buku ini baik. Karena tidak ditemukan adanya salah kata yang biasanya mudah ditemui pada buku-buku lain. Dan memang pantas jika buku ini wajib dibaca dan berada di tangan para mahasiswa, calon suami, juga calon CEO.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]