Display Buku
Harry Potter dan Relikui Kematian
 
Rp 389.000
Hemat Rp 19.450
Rp 369.550

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari yuuuCaaaa
 
  05 Sep 2013 - 12:09:01

Isi Resensi :
The last book!!!! Semua masih ingat dong, ya, kalau Dumbledor sudah meninggal di buku ke enam. Masih ingat juga kan misi Harry dan Dumbledor untuk menghancurkan Horoxrus? Nah, melanjutakan petualangannya,, Harry Potter tanpa terasa telah menginjak usia 17 tahun. Mungkin bagi kebanyakan anak muda jaman sekarang usia segitu tuh usia 'something' yang perlu di rayakan dan dibesar-besarkan. Sayang, dimalam ulang tahunnya Harry harus menghadapi para Pelahap Mau dan Voldemort dalam perjalanannya menuju tempat persembunyian yang baru. Yang paling menyedihkan di malam ulang tahunnya dia kehilangan Mad-Eye, proffesor yang cukup dekat dengannya. Harry-Ron-Hermione sudah memutuskan untuk tidak kembali ke Hogwarts dan memulai petualangan mereka mencari Horoxrus. Setelah Kementrian Sihir dikuasai oleh Voldemort dan setelah Bill-Fleur dan Lupin-Tonks menikah, ketiga sahabat ini memulai petualangan mereka untuk mencari liontin dan RAB. Dalam perjalanannya untuk menemukan Horoxrus dan menghancurkan, mereka bertiga mengalami banyak masalah. Bukan hanya dari external, seperti pelahap maut yang ingin menangkap mereka, tetapi rasa ketidak percayaan yang mulai muncul dalam diri mereka. Perjalan mereka menelusuri Horoxrus, membawa mereka pada kenyataan dibalik Dumbledor yang 'baik hati'. Membawa Harry ke Godric Hollow, tempat orang tuanya dimakamkan. Di sini Harry melihat rumahnya yang dulu. Rumah itu sudah dijadikan semacam monument. Harry juga bertemu dengan Nagini dan nyaris terbunuh, untunglah Hermione berhasil menolong Harry. Dumbledor meninggalkan warisan untuk Harry dan kedua sahabatnya. Hermione mendapatkan buku dongeng, Ron mendapatkan 'pemantik', dan Harry mendapatkan bola Snitch yang pertama kali di tangkapnya. Ketiga benda itu membawa Harry kepada Dongeng Tiga Bersaudara dengan kisah Tiga Hallows (benda kematian). Tongkat Elder, Batu Kematian, Jubah Tak Terlihat adalah ketiga benda yang di kabarkan siapapun yang memiliki ketiganya dapat menguasai kematian. Seperti kebanyakan manusia, Harry juga merasakan hasrat untuk memiliki ketiga benda tersebut, apalagi karna salah satunya sudah menjadi milikinya. Sayangnya ide Harry tidak didukung oleh Hermione, gadis itu ingen mereka tetap fokus untuk mencari Horoxrus. Kekuasaan Voldemort semakin kuat, para pengikutnya menghabisi atau memenjara keturunan Darah Lumpur dan tidak jarang juga membunuh Muggle.Voldemort tidak sadar kalau Horoxrus miliknya sudah hampir seluruhnya dimiliki oleh Harry, ketika pencurian piala dari Gringgots diketahui oleh Voldemort, dia marah besar. Voldemort ketakutan, dia mencoba untuk menyelamatkan Horoxrus yang dikiranya masih aman. Harry yang masih bisa merasakan pikiran Voldemort, tahu tentang ketakutan itu dan menemukan klue mengenai Horoxrus lainnya. Di Hogwarts, disitulah Horoxrus yang lain. Hogwarst sudah dikuasai oleh pelahap maut, apalagi ditambah dengan kepala sekolah Severus Snape, tentulah tidak mudah untuk Harry masuk ke sekolah. Voldemort yang tahu bahwa Harry datang ke Hogwarts, langsung secepatnya menuju sekolah itu dengan membawa pasukannya. Hogwarts pun menjadi arena pertarungan.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]