Ihya Ulumiddin 4 : Keajaiban Kalbu
Rp 120.000
Hemat Rp 6.000
Rp 114.000
Judul
Ihya Ulumiddin 4 : Keajaiban Kalbu
Penulis
No. ISBN
9786028997102
Penerbit
Tanggal terbit
Maret - 2012
Jumlah Halaman
368
Berat
500 gr
Jenis Cover
Hard Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Islam
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Stok Tidak Tersedia
DESCRIPTION
Buku ini akan menjawab ragam pertanyaan di bawah ini;
Sudah bersihkan kalbu kita dari berbagai macam penyakit? Jangan-jangan tanpa kita sadari ada banyak titik hitam di kalbu kita, sehingga kita sulit mendapatkan hidayah Allah Swt;
sudahkah kita mengenali musuh kita; setan? Jangan-jangan, karena ketidaktahuan kita menyebabkan kita berkawan dengannya;
sudahkah kita melatih kalbu kita agar condong pada akhlak yang baik? Jangan-jangan kita hanya berharap memiliki Akhlak baik tanpa pernah berusaha melatihnya.
Inilah buku keempat dari sembilan jilid edisi Indonesia kitab Ihya' 'Ulumiddin. Sebuah kitab yang meskipun disusun puluhan tahun lalu oleh sang hujjatul Islam tetapi masih relevan untuk dijadikan referensi di zaman sekarang. Upaya kami menghadirkan kembali maha karya ini ke hadapan pembaca diiringi harapan, kehadiran buku ini bisa menjadi teman perjalanan dalam setiap usaha kita menggapai kesenangan kehidupan di akhirat; kesenangan yang akan membuahkan kebahagiaan sejati yang bukan saja di akhirat kita nikmati tetapi juga di dunia telah kita rasakan kenikmatannya. Kebahagiaan yang tak lekang dimakan zaman tak habis ditelan waktu
Dalam buku ini, diuraikan tentang keajaiban kalbu, pelatihan (riyadhah) bagi Kalbu, dan kontrol terhadap dua jenis nafsu. Uraian seputar kalbu ini, merupakan bagian awal dari kitab Ihya' 'Ulumiddin yang membicarakan akivitas batiniah. Di mana kalbu menjadi pusat aktivitasnya. Ketika kalbunya bersih, ia akan menuntun seluruh anggota badan mengikuti dan melangkah dalam kebaikan. Sebaliknya, bila kalbunya kotor, ia akan dikuasai hawa nafsu yang menuntun seluruh anggota badan mencintai dan melakukan kejelekan. Begitu pentingnya kedudukan kalbu. Karenanya, al-Ghazali mendahulukan pembasan seputar kalbu dengan pembahasan yang detail.
Dalam kesempatan ini juga, al-Ghazali menuntun kita untuk melatih kalbu sehingga selalu dalam keadaan bersih. Jauh dari godaan setan, juga penyakit-peyakit kalbu. Dan, di bagian akhir secara khusus sang Imam memandu kita untuk mengontrol dua nafsu utama yang bila kita tidak mampu mengendalikannya, hampir pasti kita akan celaka. Kedua nafsu tersebut adalah; nafsu makan dan nafsu farji (kemaluan).
Sudah bersihkan kalbu kita dari berbagai macam penyakit? Jangan-jangan tanpa kita sadari ada banyak titik hitam di kalbu kita, sehingga kita sulit mendapatkan hidayah Allah Swt;
sudahkah kita mengenali musuh kita; setan? Jangan-jangan, karena ketidaktahuan kita menyebabkan kita berkawan dengannya;
sudahkah kita melatih kalbu kita agar condong pada akhlak yang baik? Jangan-jangan kita hanya berharap memiliki Akhlak baik tanpa pernah berusaha melatihnya.
Inilah buku keempat dari sembilan jilid edisi Indonesia kitab Ihya' 'Ulumiddin. Sebuah kitab yang meskipun disusun puluhan tahun lalu oleh sang hujjatul Islam tetapi masih relevan untuk dijadikan referensi di zaman sekarang. Upaya kami menghadirkan kembali maha karya ini ke hadapan pembaca diiringi harapan, kehadiran buku ini bisa menjadi teman perjalanan dalam setiap usaha kita menggapai kesenangan kehidupan di akhirat; kesenangan yang akan membuahkan kebahagiaan sejati yang bukan saja di akhirat kita nikmati tetapi juga di dunia telah kita rasakan kenikmatannya. Kebahagiaan yang tak lekang dimakan zaman tak habis ditelan waktu
Dalam buku ini, diuraikan tentang keajaiban kalbu, pelatihan (riyadhah) bagi Kalbu, dan kontrol terhadap dua jenis nafsu. Uraian seputar kalbu ini, merupakan bagian awal dari kitab Ihya' 'Ulumiddin yang membicarakan akivitas batiniah. Di mana kalbu menjadi pusat aktivitasnya. Ketika kalbunya bersih, ia akan menuntun seluruh anggota badan mengikuti dan melangkah dalam kebaikan. Sebaliknya, bila kalbunya kotor, ia akan dikuasai hawa nafsu yang menuntun seluruh anggota badan mencintai dan melakukan kejelekan. Begitu pentingnya kedudukan kalbu. Karenanya, al-Ghazali mendahulukan pembasan seputar kalbu dengan pembahasan yang detail.
Dalam kesempatan ini juga, al-Ghazali menuntun kita untuk melatih kalbu sehingga selalu dalam keadaan bersih. Jauh dari godaan setan, juga penyakit-peyakit kalbu. Dan, di bagian akhir secara khusus sang Imam memandu kita untuk mengontrol dua nafsu utama yang bila kita tidak mampu mengendalikannya, hampir pasti kita akan celaka. Kedua nafsu tersebut adalah; nafsu makan dan nafsu farji (kemaluan).
WHY CHOOSE US?
TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Islam terlengkap ditambah discount spesial.
Nikmati koleksi Buku Islam terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya