Si Pembuat Jam - Clock Work

DESCRIPTION

Setelah menyelesaikan masa belajarnya, setiap murid pembuat jam di Glockenheim diwajibkan membuat patung baru untuk jam raksasa kota itu. Karena itulah Karl, si murid, khawatir sekali. Ia belum membuat patung itu sama sekali! Di tengah kegalauannya, ia bertemu Fritz, penulis muda yang selalu punya kisah-kisah menarik. Tetapi kali ini kisah Fritz betul-betul dahsyat, karena tahu-tahu tokoh utama kisahnya muncul dan menawarkan solusi pada Karl! Maukah Karl menerima tawaran Dr Kalmenius yang misterius tersebut, walaupun risikonya sangat besar? Kisah yang tetap enak dibaca berulang kali.

REVIEW Si Pembuat Jam - Clock Work

Oleh : dhe_whie03, 05 Feb 2010-15:43:40

Rating

Philip Pullman kembali mengguncang. Tak hanya buku-buku tebal yang menarik untuk dibaca. Salah satu cerita fantasi yang berjudul ‘Clockwork’ atau ‘Si Pembuat Jam’ kembali membangunkan bulu romaku. Sebagai seorang pembaca amatir yang menyukai kisah-kisah yang pendek tapi berbobot, cerita Philip seperti yang dituturkan dalam ‘Clockwork’ benar-benar menghasilkan bayangan yang terkesan nyata dan mungkin terjadi. Buku tentang ‘si pembuat jam’ ini sangat tidak direkomendasikan untuk anak. Kalaupun iya, mungkin harus ada cerita atau detail yang tidak diceritakan. Bahkan lebih baik dipotong. Ketimbang mengategorikannya sebagai cerita anak, buku tipis ini memberikan sajian yang lezat dan gurih bagi para penggemar buku bergenre misteri. Dengan alurnya yang maju-mundur, buku tipis ini layak mendapat peringkat di kelasnya.

Kita memulai cerita ini jauh ke masa ketika jam mekanis masih berjaya dan dielukkan oleh semua orang. Jerman adalah kota tua yang tepat untuk mengisahkan tentang seorang murid pembuat jam, bernama Karl. Dia sangat gelisah ketika kewajiban membuat patung jam raksasa tiba sebagai tanda selesainya masa belajarnya. Dan dia tidak mendapatkan satu idepun di kepalanya. Ketika itu musim dingin bersama gurunya, Herr, Karl membawa dirinya masuk ke dalam kedai untuk minum-minum dan bertemu orang-orang. Walikota dan seisi penduduk kota sengaja menunggu di kedai untuk mendengar kisah si novelis muda, Fritz, yang selalu membacakan kisahnya pada malam-malam dingin seperti kala itu. Namun kali itu, ketika Fritz muda membacakan kisahnya, tak ada yang tahu kalau dia belum menyelesaikannya. Dan tak ada pula yang tahu kalau kisah yang dibacakannya malam itu adalah kisah sungguhan. Kisah nyata dan benar-benar terjadi. Dan ketika Fritz sampai pada tokoh inti kisahnya, DR Kalmenius sungguhan datang tepat ketika Fritz akan menceritakan penampilan tokoh si pembuat jam ajaib Kalmenius.

Kalmenius datang dengan kereta luncur dengan patung paling sempurna yang bisa dilihat Karl si murid. Jadi ketika semua orang dengan tergesa meninggalkan kedai karna kedatangan Kalmenius yang misterius, Karl tidak dapat menolak tawaran untuk menjadikan patung itu patungnya, dan masalahnya tentang patung yang akan dipajang akan terselesaikan dengan sendirinya. Tetapi patung Sir Ironsoul berbaju zirah yang sempurna itu memiliki kelemahan. Pedangnya akan membelah siapa pun yang mengucapkan kata iblis. Oo! Dan bagaimanakah cara menghentikan Sir Ironsoul??? Sebaiknya kau baca buku ini untuk mengetahui kelengkapan ceritanya bukan?! dan merasakan sendiri misterinya.

Buku ‘si pembuat jam’ terbagi atas 3 bagian; bagian pertama (aku sudah menceritakan sedikit padamu), bagian kedua (bercerita tentang Kalmenius sendiri dan raja), dan bagian ketiga (bercerita tentang berhentinya pedang sir Ironsoul tepat di leher Gretl, putri si pemilik kedai). Apakah yang dilakukan Florian, sang pangeran? Dan bagaimana dia bisa tiba-tiba muncul? Wah, semuanya akan terungkap kalau kamu baca buku ini. Silver smarties medal memang layak dinobatkan pada buku ini. Bagggguuuuusss…!!!