Boulevard de Clichy - Agonia Cinta Monyet

  • Cover Boulevard de Clichy - Agonia Cinta Monyet
Rp 85.000
Hemat Rp 4.250
Rp 80.750
Judul
Boulevard de Clichy - Agonia Cinta Monyet
Penulis
No. ISBN
979
Tanggal terbit
Maret - 2006
Jumlah Halaman
672
Berat
500 gr
Jenis Cover
-
Dimensi(L x P)
135x200mm
Kategori
Romance
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Banyak pelukis sejak abad ke-19 melukis kehidupan di Boulevard de Clichy. Termasuk Van Gogh, Bonnard, Cezanne, Pissaro, Renoir, Seurat, Severini, Signac.

Apa yang menarik dari nama jalanan di Paris ini? Di situ, dalam novel ini, ada Anugrahati, panggilannya Nunuk, penyanyi dan penari telanjang yang dijuluki Meteore de Java. Dia terbuang namun tak menyerah, terlaknati namun terberkati. Cinta dan tanggungjawab pada kehidupan membuatnya kokoh.

Demikian teladan seorang wanita yang ibu kontemporer dalam potret manusia - manusia Indonesia setelah tumbangnya Orde Baru. Ditulis menurut realitas dengan pelbagai kemungkinan oleh pengarang mbeling Remy Sylado, yang pada tahun 2005 memperoleh anugrah Satya Lencana Kebudayaan oleh negara RI atas kepeloporannya di bidang sastra.

Karya-karya Remy Sylado yang sudah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama adalah Kembang Jepun, Sam Po Kong, Kerygma dan Martyria. Selain novelis dan penyair ia juga pelukis, pemusik, aktor, dan sutradara.

REVIEW Boulevard de Clichy - Agonia Cinta Monyet

Oleh : pratanti, 02 Agu 2007-11:33:42

Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating+0 rating
Sebagaimana layaknya karangan-karangan Remy Sylado yang lain, gaya bahasa dalam Boulevard de Clichy juga sangat lincah dan hidup, sehingga seakan-akan kita berada dalam situasi yang sedang diceritakan.

Cerita yang bernuansa kehidupan di era reformasi ini banyak menceritakan tentang kondisi masyarakat kelas atas, diwakili oleh pejabat pemerintahan yang korup, dengan istri yang suka mengatur dan anak tunggal yang manja; serta Anugrahati (Nunuk), seorang penari yang nasibnya membawa ia bekerja di Boulevard de Clinchy, kawasan prostitusi di pelosok Paris.

Bermula dari kehidupan remaja SMA, Nunuk dan Budiman diceritakan sebagai sepasang remaja yang rela melakukan segalanya atas nama cinta. Campur tangan ibu Budiman dengan bantuan opo-opo (guna-guna) membuat Budiman lupa akan perbuatannya terhadap Nunuk, bahkan melupakan Nunuk, gadis yang dicintainya. Sebagai anak orang kaya, Budiman melanjutkan sekolah di Perancis, tetap dengan gaya anak pejabat yang lebih suka menghabis-habiskan uang daripada menggali ilmu pengetahuan yang bisa diperolehnya disana. Sementara Nunuk yang punya keluarga di Belanda diceritakan memutuskan untuk membawa anaknya yang baru lahir dan tinggal bersama keluarga ibunya di Belanda, melanjutkan sekolah disana. Pertemuannya dengan seorang pencari bakat turunan Turki membawanya berkelana mencari pengalaman baru di Paris, Perancis. Kisah yang juga sama dengan pencari TKW yang mengajak perempuan desa ke kota, ataupun ke luar negeri dengan janji pekerjaan demi kehidupan yang lebih baik.

Jalan cerita selanjutnya tidak terlalu sulit untuk ditebak. Kepintaran Nunuk membawanya menjadi bintang di Boulevard de Clichy dengan julukan Météore de Java. Tutur cerita yang secara detil menggambarkan situasi Boulevard de Clichy, maupun gambaran detil perilaku pelakon cerita serta perasaan-perasaan mereka, menjadi daya tarik utama dari novel-novel karangan Remy Sylado.

Sayangnya akhir cerita yang terkesan terburu-buru dan terlalu dipaksakan membuat kekuatan cerita menjadi berkurang. Cerita Budiman dan Nunuk yang kembali lagi ke tanah air dan bertemu kembali setelah terpisah selama 5 tahun ternyata tidak dikisahkan sedetil dan seindah novel di bagian awal. Akhir cerita lebih berwarna “fairy tale”, seperti kisah putri upik abu yang disunting pangeran kaya-raya.

Memang ini bukan kisah seribu satu malam, atau HC Andersen yang selalu mengatakan bahwa kejujuran dan kebaikan akan selalu menang, dan juga bahwa kemenangan dan kemuliaan bersumber dari usaha kerja keras dan penuh pengorbanan. Oleh karena itu sah-sah saja kalau jalan ceritanya menjadi demikian.

Membaca bagian akhir buku ini tidak lebih dari sekadar ingin menuntaskan suatu pekerjaan yang sudah terlanjur dimulai, disertai harapan mudah-mudahan novel Remy Sylado berikutnya dapat lebih hidup dan mengasikkan sampai dengan akhir cerita.

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Romance terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Karya Remy Sylado lainnya:

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020