Pendar Jingga di Langit Kabah

DESCRIPTION

Hidup bukanlah sebuah buku yang mudah untuk diterka dan diketahui hasil akhirnya. Hidup hanya harus dijalani dengan keimanan dan budi pekerti, sebagaimana halnya ta'waf dalam berhaji atau berumrah.

Dan itulah yang diceritakan dalam buku ini: pergulatan hidup seseorang perempuan bernama Zaskia Rahmah dan liku-likunya menggapai impian menuju tanah yang jauh, Mekkah yang penuh berkah.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Zaskia tak henti memperjuangkan diri, hati dan keimanannya- dengan caranya dan ikhlas menerima dan menjalani takdir kehidupan yang disodorkan Tuhan untuknya.

Melalui novel memoar ini, Hera membuktikan bahwa musuh terbesar adalah nafsu diri. Perjalanan spiritual, sesederhana apa pun, selalu mengandung keajaiban bagi Hera kian menumbuhkan keyakinannya pada Allah. Sazkia atau Hera atau perempuan manapun, kerap mendapatkan posisi yang rumit; dan hanya niat menghampiri Tuhan yang sanggup menyelamatkan. Pengalaman dalam buku ini, meski linier, memberikan sentuhan kemanusiaan seorang hamba yang memperkaya keimanan kita, para pembacanya.
(Kurnia Effendi, penulis memoar Hee Ah Lee "The Four Finger Pianist")

"Memoar hera bagi saya laksana reportase sebuah kalbu. Dalam melaporkan kisahnya yang bertumpu pada pengembaraan hati di jalan Illahi, penulis mampu membuat deskripsi yang runtut dan jernih. Sehingga isinya langsung menjalin makna silaturami batin, antara pengalaman hati penulis dengan pembaca."
(Arief Joko Wicaksono - Jurnalis, Penyair,  Pengajar Ilmu Penerbitan Politeknik Negri Jakarta.)

Indah. Jalinan kisah, puisi, doa dan munajat, semua tersaji indah. Lewat Zaskia Rahmah, hera mengajak kita untuk tidak hanya membaca, tapi merasakan sebuah pengalaman batin yang sarat makna. Seolah kitalah yang berada di depan Ka'bah, merasakan hati yang bergemuruh menatap isyarat keagngan-Nya. Seolah kitalah yang menapaki sendiri inci demi inci perjalanan spiritual yang mendebarkan. Serasa kitalah yang melakoninya. Adakah yang lebih indah dari itu semua?
(Hadi M Djuaraid - Wartawan)