Skandal Politik Tokoh-Tokoh Dunia

Dunia politik selalu sarat intrik dan skandal. Perebutan kekuasaan selalu menjadi jerat yang saling bertautan dan membelenggu. Menyerang atau diserang, hukum rimbalah yang berlaku bisa menjadi bisnis yang sangat kotor dengan memanfaatkan posisi politiknya, seorang tokoh atau elite politik bisa melakukan apa saja untuk kepentingan politik kekuasaannya, memakan atau dimakan. Walaupun skandal politik memenuhi semua sistem politik demokratis maupun diktatoris, namun skandal politik di negara demokratis cenderung lebih menarik untuk ditelusuri.

Sejak Abad Pertengahan hingga milenium baru ini, bermula dari Istana Romawi hingga Ruang Oval Gedung Putih, mulai dari Caligula hingga Barack Obama, selalu ada konflik dan konspirasi politik yang dimunculkan untuk menelikung langkah rivalnya masing masing. Adakalanya, jerat yang dipasang justru berbalik mengurung dirinya sendiri, atau justru menjadi bumerang skandal politik yang sangat menarik untuk dinikmati publik dan konsumsi media massa. Pada skala yang lebih objektif, akan lebih baik jika kita menghakimi para politisi berskandal melalui seberapa banyaknya kerusakan yang mereka ciptakan pada orang lain. Adolf Hitler bertanggung jawab atas kematian jutaan orang, meskipun pada awalnya hanya melibatkan penyiksaan dan kematian seorang gadis yang cukup tragis. Pada sisi lain, kecabulan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi dan skandal seks Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton membuat jutaan orang di dunia tersenyum.