Koruptor; Indonesia Retak 1/2 Bagian

DESCRIPTION

Tindak pidana korupsi menjadi ancaman yang sangat luar biasa. Bahkan , akibat tindak korupsi ini, Negara menghadapi berbagai carut-marutnya masalah, baik dari masalah sosial, ekonomi, budaya, dan bahkan keamanan. Berbagai ancaman bermunculan mengganggu kestabilitasan Negara.

Tentu semua akan sepakat, koruptor harus musnah dari bumi ini. Karena, karya nyatanya telah membuat Indonesia terperosok ke lubang yang sangat menyakitkan dan menyedihkan. Bukan berarti tidak ada orang baik di negri ini. Koruptor membuat Indonesia Retak Bagian. Sebuah kalimat untuk tidak menyikapi secara pesimis negri ini.

Ibarat tikus yang menggerogoti kue. Kalau tidak dihentikan maka kue tersebut akan habis dan menyisakan penyakit yang berkepanjangan. Namun perlu disadari, untuk menangani penyakit ini tidaklah mudah. Perlu adanya diagnose yang tepat guna menemukan obat yang paten.

Belum lagi kebijakan penanganan tindak pidana korupsi memiliki kesan "tebang pilih", "asal tangkap", dan "kebal hukum". Sebuah kesan yang harus dibuktikan kesalahannya secara nyata. Bukan hanya sekedar counter wacana untuk mengukuhkan kegemoni kekuasaan.

Diperlukan ketegasan dalam melaksanakan hajatan bersama ini. Dan perlu disadari pula, bahwa ketegasan dalam melaksanakan hajatan ini. Perlu disadari pula, bahwa ketegasan tidak menjamin adanya pemberantasan korupsi secara tuntas. Perlu diatur pula petunjuk pelaksanaan dan sistem atau formula yang tepat untuk menjerat para pelaku secara tepat sasaran dan melepaskan orang yang tidak bersalah.

Di mata seorang Akuntan, korupsi menjadi hal yang cukup mencolok mata. Maka wajar, jika peran seorang akutan dituntut kepiawaiannya untuk membongkar berbagai kedok dan topengnya. Memang disadari, untuk menentukan keterlibatannya serta perilaku korup sang koruptor, diperlukan kajian multidisipliner untuk membongkar kepicikannya.