IKIGAI(HC)

Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang


Tahukah Anda? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Negara Jepang memiliki tingkat harapan hidup tertinggi dibandingkan Negara lain. Bahkan, banyak penduduk Jepang yang berusia 100 tahun atau lebih yang sering kita  sebut juga centenarian dan supercentenarian. Apakah Anda tahu apa itu Centenarian? Centenarian adalah seseorang yang hidup berumur 100 tahun. Sedangkan, Supercentenarian adalah orang yang hidup hingga usia 110 atau lebih. Hal ini terbukti dari piramida penduduk jepang. Jepang memiliki piramida kontruktif. Dimana dalam piramida kontruktif, penduduk yang berada dalam kelompok muda berjumlah sedikit dengan tingkat kelahiran yang menurun dan angka kematian yang rendah.

Mengapa Negara Jepang dapat diklaim sebagai negara dengan tingkat harapan hidup tertinggi? Ternyata, Ikigai lah rahasianya. Sebuah konsep dari Jepang yang menawarkan kebahagiaan. Ikigai adalah alasan manusia untuk hidup. Sekilas mirip dengan Logoterapi, mazhab psikologi yang dipelopori oleh Victor Frankl. Pasien didorong untuk secara sadar menemukan tujuan hidup mereka dalam menghadapi neurosis. Dalam Logoterapi sering dibahas mengenai frustasi eksistensial yang menurut Frankl muncul saat hidup tidak memiliki tujuan atau tidak terarah. Logoterapi diperlukan jika ada individu yang memerlukan bimbingan untuk menemukan tujuan hidup dan mengatasi konflik yang muncul, agar individu tersebut dapat terus bergerak menuju tujuannya. Sayangnya, logoterapi tidak terlalu laku di kalangan praktisi terapis. Di saat yang sama ketika logoterapi muncul, Shoma Morita menciptakan terapi Morita. Terapi yang berpusat pada tujuan dan mengajari pasien agar menerima emosi tanpa berusaha mengendalikannya. Kedua terapi tersebut memiliki misi yang sama. Yaitu misi menemukan  Ikigai.

Lantas apa saja yang diajarkan ikigai? Dalam ikigai, terdapat beberapa aturan, rahasia, serta langkah untuk menemukannya. Beberapa aturan-aturan tersebut antara lain

Jangan Penuhi Perutmu

Isi perut Anda sampai 80 persen. Cara termudah untuk menerapkannya yaitu dengan melewatkan makanan penutup. Ketika Anda sudah kenyang namun masih merasa mampu untuk makan, maka itulah saat dimana Anda berhenti makan. Selain itu, kurangilah konsumsi kalori. Terlalu banyak kalori membuat Anda lesu, lelah dan menambah faktor IGF-1 dalam darah. IGF-1 adalah protein yang berperan dalam proses penuaan. Salah satu alasan Hewan dan manusia dapat menua adalah karena kelebihan protein ini. Mari kita perhatikan cara restoran Jepang menyajikan makanan. Mereka sering menyajikannya di piring-piring kecil. Ternyata hal itu efektif untuk mengurangi kalori. Karena, dengan banyaknya piring otomatis membuat kita merasa makan banyak. Namun, meski begitu bukan berarti Anda boleh mengabaikan nutrisi yang masuk. Walaupun, kita harus membatasi kalori namun tetap konsumsilah makanan yang memiliki nilai gizi tinggi.

Terus Aktif dan Jangan Pensiun

Orang Jepang tetap aktif setelah mereka pensiun. Mereka terus melakukan apa yang mereka sukai selama kesehatan mereka memungkinkan. Tentu saja, hal ini membantu mereka untuk tetap sehat dan bugar. Apabila kita tidak aktif, hanya diam saja atau banyak duduk. Hal itu tidak baik untuk kesehatan. Dapat meningkatkan resiko penyakit hipertensi, obesitas, kardiovaskular bahkan beberapa jenis kanker. Semua hal tersebut dapat memperpendek usia hidup. Karena itulah kita harus terus bergerak. Untuk memulai hidup yang lebih aktif, dapat kita mulai dengan hal yang mudah terlebih dahulu. Misalnya berjalan saat berangkat kerja atau menggunakan tangga dan menghindari lift.

Ikuti Ikigai Anda

Kenali gairah dan minat Anda. Ikutilah ikigai dan rasakanlah makna-makna kehidupan yang akan Anda temukan dalam hari-hari Anda.

Tidak hanya itu saja! Aturan-aturan, rahasia, langkah-langkah serta hal-hal lainnya dapat dipelajari sendiri dalam genggaman Anda. Anda dapat membeli buku Ikigai. Buku yang dengan ringkas mengulas materi ikigai yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dengan baik dan lengkap. Untuk mendapatkannya, Anda dapat membelinya di toko buku ataupun toko online. Kabar baiknya, Anda menambahkan Buku Ikigai ke dalam salah satu buku favorit Anda! Selamat membaca dan menemukan ikigai Anda!

Penerjemah        :  Krisnadi Yuliawan
Editor            :  Ratih Ramadyawati
Halaman        :  232 halaman
Ukuran            :  14 x 21 cm
Cover            :  Soft Cover
ISBN            :  978-602-1201-41-1
Penerbit        :  Renebook