Century Dalam Puisi : Ekspresi Keresahan Anak Negeri Melalui Puisi

Buku di hadapan Anda ini adalah sebuah ekspresi keresahan anak negeri. Terdiri tiga penggal: tentang skandal Bank Century, kecurangan kemenangan pemilihan umum 2009, lalu keterpurukan bangsa selama dipimpin pemenang curang.

Tentang dugaan kecurangan raksasa salah guna bailout bank itu, penulis buku menulis 20 puisi dalam 20 halaman. Sebagai penyair, Kiai Dawam, penulis buku ini, merampungkan 20 halaman puisi itu dengan rasa hikmat dan menyelami sanubari bangsa ini.

Terasa dalam 87 puisi itu kemarahan besar seorang warga negara, berupa reaksi terhadap keberantakan kondisi sosial, politik, hukum dan perekonomian Indonesia masa kini. Merenungkan ini, yang terasa sangat pedih bagi kita adalah, bahwa perubahan tidak berlangsung sebagaimana diinginkan bersama. Karya yang sangat menarik.

"Sebuah karya yang mereflesikan kemarahan dan kejengkelan luar biasa dari penulisnya terkait kondisi bangsa saat ini. Observasinya terhadap peristiwa di masyarakat terperinci. Satu demi satu dia kupas habis dengan sangat kritis. Menggelitik dan patut dibaca"
- Taufiq Ismail, Sastrawan

"Saya amat setuju dengan kandungan isi puisi-puisi Kiai Dawam. Beliau adalah ustadz saya di Pondok Modern Gontor. Saya memandang beliau sebagai seorang ustadz yang berpandangan penuh hikmah. Adik saya Sholihah pernah membaca puisi-puisi beliau dan mengatakan bahwa puisi-puisi beliau menunjukkan kejernihan pikiran dan nuraini."
(Prof. Muhammad Chirzin, dosen UIN Yogyakarta)