Digital Fortress (Benteng Digital)

  • Cover Digital Fortress (Benteng Digital)
Rp 69.900
Hemat Rp 3.495
Rp 66.405
Judul
Digital Fortress (Benteng Digital)
Penulis
No. ISBN
-
Penerbit
Tanggal terbit
Mei - 2005
Jumlah Halaman
600
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
150x235mm
Kategori
Mistery-Thriller
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION


National Security Agency (NSA) adalah lembaga paling rahasia dan bernilai miliaran dolar. Ketika mesin pemecah kode NSA yang sudah teruji keandalannya menghadapi sebuah kode misterius yang tidak dapat dipecahkan, badan rahasia itu mengundang kepala kriptografernya, Susan Fletcher, seorang ahli matematika yang cantik dan cerdas. Hasil temuan Susan memunculkan gelombang yang mengguncang para pemangku kekuasaan. NSA tersandera ... bukan oleh bom atau senjata, tetapi oleh kode yang begitu kompleks sehingga, jika diedarkan, akan melumpuhkan dinas intelijen Amerika. Terjebak dalam badai-kencang dusta dan rahasia, Susan Fletcher berjuang menyelematkan perusahaan yang dipercayainya. Terjegal dari segala sisi, ia mendapati dirinya tidak hanya berperang demi negaranya, tetapi juga hidupnya dan pada akhirnya, hidup lelaki yang dicintainya. Dari kekuatan ruang bawah tanah ke gedung pencakar langit di Tokyo sampai katedral yang menjulang tinggi di Spanyol, sebuah pertarungan hebat terbentang. Digital Fortress - Benteng Digital Kode Pamungkas, Kuat, Berbahaya dan Tidak Terpecahkan

REVIEW Digital Fortress (Benteng Digital)

Oleh : ernee, 23 Feb 2008-11:09:17

Rating
+1 rating+1 rating+0 rating+0 rating+0 rating
Digital Fortress adalah buku ketiga Dan Brown setelah 'Da Vinci Code' dan 'Angel and Demons' yang fenomenal. Brown membuka cerita Digital Fortrss ini mirip dengan dua novel sebelumya. Semuanya dibuka dengan tokoh utama yang sedang bermimpi.

Ceritanya masih seputar sandi dan kode rahasia, tapi yang ini adalah milik NSA. NSA adalah suatu organisasi yang rahasia yang mampu mengawasi transportasi data di dunia digital. Bukan hanya mengawasi saja, bahkan membongkar data digital di internetpun dapat dilakukan.

Quis custodiet ipsos custodes?

Siapa yang mengawasi pengawas? Itulah prinsip Tankado, seorang jenius cacat mantan pegawai NSA. Ia berpendapat privasi harus tetap ada. Dan akhirnya memang ia berhasil menciptakan algoritma yang dinamakannya Digital Fortress yang berdasarkan teori mutasi clear-text, sehingga komputer penyerang brute-force tidak pernah tahu bahwa tebakannya telah benar sehingga ia akan terus menerus menebak. TRANSLTR, komputer berkekuatan 3 juta prosesor milik NSA telah dipecundanginya.

Algoritma Tankado telah tersebar luas namun disandikan dengan dirinya sendiri. Hanya Tankado dan rekannya, North Dakota, yang memegang kunci ini.

Susan Fletcher, seorang kriptografer kepala NSA yang cantik mempesona dengan skor IQ 170, berusaha keras menyelesaikan masalah ini. Sementara kekasihnya, David Becker, seorang profesor bahasa yang menguasai berbagai bahasa, memburu cincin Tankado yang mati terbunuh di Spanyol. Cincin itu berisi kode pembuka sandi Digital Fortress. David telah dipesan NSA agar cincin itu jangan sampai jatuh ke tangan orang lain. Dan konflikpun dimulai, cincin itu telah lenyap. Dan seorang sipilpun harus beraksi layaknya seorang agen rahasia.

Itulah cerita Digital Fortress. Plot yang cepat, karakter yang dalam, deskripsi tempat dan suasana yang mengagumkan, dan tentu saja kejutan-kejutan khas Dan Brown akan menyiksa pembacanya untuk tidak meletakkan buku itu sebelum selesai terbaca.

Lagi-lagi Dan Brown banyak bermain dengan sandi, kode, atau ilmu kriptografi. Dengan alur yang rumit, detil dan sedikit menegangkan, novel ini diakhiri dengan multiple klimaks, ketegangan yang berulang yang sudah menjadi ciri khas dari Brown.

Menurut saya pribadi, buku ini kurang menarik, mengecewakan, ceritanya membosankan. Tidak ada kejutan-kejutan yang baru, semuanya mirip dengan cerita-cerita Browm terdahulu. Bagi yang sudah membaca dua karya Brown sebelumnya pasti tahu bahwa pembunuhan yang terjadi dilakukan oleh seorang pembunuh profesional, yang juga akan mati beberapa saat sebelum akhir cerita, dan dibayar oleh orang paling berkuasa di antara sedikit tokoh utama. Demikian pula terdapat anagram dalam cerita ini yang ternyata menjadi kesukaan-kesukaan Dan Brown.

Namun, bagi anda yang memang belum pernah membaca karya Dan Brown, buku ini sangat bagus, jika saja anda bersedia untuk sementara melepaskan logika anda saat membaca buku ini.

ABOUT AUTHOR

Dan Brown adalah penulis novel terlaris nomor 1, termasuk The Da Vinci Code yang merupakan novel terlaris sepanjang masa sekaligus sumber perdebatan di kalangan pembaca dan cendekiawan. Novel karya Dan Brown dipublikasikan dalam 52 bahasa di seluruh dunia dengan lebih dari 200 juta cetakan.

Pada tahun 2005, Dan brown dinobatkan sebagai 100 orang paling berpengaruh di Dunia versi majalah TIME.

(diterjemahkan dari Goodreads oleh Team Bukukita)


WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Mistery-Thriller terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Karya Dan Brown lainnya:

Buku sejenis lainnya

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020