Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan

  • Cover Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan
Rp 189.900
Hemat Rp 9.495
Rp 180.405
Judul
Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan
No. ISBN
9789790613447
Penerbit
Tanggal terbit
2013
Jumlah Halaman
724
Berat
1028 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Keuangan
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Apakah akuntan publik bertanggung jawab mendeteksi manipulasi laporan keuangan? Pemikiran mengenai pertanyaan ini berevolusi secara terukur selama beberapa abad.

Luca Pacioli, biarawan Katolik dari Ordo Franciscan (1445−1517), menerbitkan bukunya  Summa de Arithmetica, Geometria, Proportioni et Proportionalit di Venesia tahun 1494. Volume I, Bab 9, Bagian ke-11 dari buku itu diberi judul Particularis de computis et scripturis. Hanya bagian ini yang diterjemahkan ke dalam 14 bahasa lain, di antaranya bahasa Inggris, Belanda (yang membawanya ke Indonesia), Jerman, Prancis, dan Rusia.

Pacioli menyaksikan hiruk-pikuk perdagangan internasional antara saudagar Islam dari Timur Tengah, saudagar (Banias) Hindu dari Asia Tengah dan saudagar Kristen dari Eropa. Mereka tidak sekadar berdagang; mereka bertukar pengetahuan dan pengalaman. Mereka mengenalkan angka-angka Hindu-Arab (Hindu-Arabic numerals), yang lebih efisien dari angka-angka Romawi, dan akuntansi. Fra Luca Pacioli merekam pengetahuan ini, dan akuntansi yang direkamnya adalah sesuatu yang sakral.

Buku kas dan bank Bank of England (1694) dibuka dengan kata-kata Laus Deo, Terpujilah Allah. Itu sesuai nasihat Pacioli dan Francesco Datini (saudagar dari Buku kas dan bank Bank of England (1694) dibuka dengan kata-kata Laus Deo, Terpujilah Allah. Itu sesuai nasihat Pacioli dan Francesco Datini (saudagar dari Prato): Awali segala sesuatu dengan pujian kepada Allah. Ketika meneliti era Pacioli, kami bertukar pikiran dengan Ersa Wahyuni, kandidat Doktor di University of Manchester. Ia memberi masukan penting, tentang Surat Al Baqarah ayat 282.

Tidak dapat dipungkiri, nilai-nilai luhur agama yang mendasari akuntansi makin luntur. Orang Belanda memprakarsai saham dan korporasi. Mereka melahirkan VOC sekitar tahun 1602, lebih dari tujuh dasawarsa sebelum Bank of England. VOC bubar (1800). Plesetan namanya menjelaskan segalanya, Vergaan Onder Coruptie.

Dari era Luca Pacioli, melalui VOC, kita menelusuri fraud di Kingston Cotton Mills Company tahun 1896. Kasusnya sampai di tingkat pengadilan banding di mana Lord Justice Lopes merumuskan suatu doktrin terkenal, An auditor is not bound to be a detective, ... He is a watchdog, but not a bloodhound. Doktrin yang sampai hari ini melekat di hati setiap akuntan publik.

Beberapa dasawarsa di penghujung abad ke-20 memperlihatkan kesenjangan yang besar antara ekspektasi pengguna laporan keuangan dengan apa yang sebenarnya dilakukan akuntan publik sebagai auditor independen. Regulator, pengadilan, dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat berpihak kepada pengguna laporan keuangan dalam semua skandal akuntansi. Era SRO beralih ke Sarbanes-Oxley Act 2002. Profesi akuntansi dunia memasuki era baru, era InternationalStandard on Auditing No. 240 dan Statement of Auditing Standard No. 99.

Praktik audit sudah meninggalkan doktrin Watchdog, mendekati (meskipun belum sepenuhnya merangkul) doktrin Bloodhound. Pembahasan mengenai perjalanan sejarah pemikiran di atas, dicakup dalam 12 (dua belas) bab, dua bab di antaranya mendokumentasikan putusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara uji materi pasal-pasal tertentu dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Dua bab terakhir menyajikan kasus-kasus besar di antaranya Batavia Air dan Waskita Karya (Indonesia); Satyam, Kanebo, dan Olympus (Asia); dan Enron, WorldCom, Waste Management, Phar-Mor, ZZZZ Best Company, dan Crazy Eddie (Amerika Serikat).


Daftar Isi
:

PENGANTAR BAGIAN KESATUISTILAH MANIPULASI
BAB 1 PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
BAB 2 MANIPULASI LAPORAN KEUANGAN

PENGANTAR BAGIAN KEDUAGAGASAN DAN KAJIAN
BAB 3 FRAUD, WASTE, DAN ABUSE
BAB 4 BEBERAPA KONSEPAFAI
BAB 5 BELAJAR DARI BENCANA
BAB 6 ERA LUCA PACIOLI DAN SESUDAHNYA

PENGANTAR BAGIAN KETIGAMENDETEKSI MANIPULASI LAPORAN KEUANGAN
BAB 7 WATCHDOG ATAU BLOODHOUND?
BAB 8 DISSENTING OPINION HAKIMKONSTITUSI

PENGANTAR BAGIAN KEEMPATBEBERAPA PERSPEKTIF
BAB 9 PERSPEKTIF AUDITOR
BAB 10 PERSPEKTIF BANK
BAB 11 PERSPEKTIF PASAR MODAL
BAB 12 PERSPEKTIF FISKUS

PENGANTAR BAGIAN KELIMASTUDI KASUS
BAB 13 KASUS MANIPULASI LAPORAN KEUANGAN
BAB 14 ANOTASI KASUS-KASUS


 TENTANG PENULIS

Theodorus M. Tuanakotta adalah anggota staf pengajar dan peneliti di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia meraih Doktorandus Akuntansi dari Universitas Indonesia dan Master of Business Administration dari Harvard University.

Berpengalaman 35 tahun sebagai akuntan publik, di antaranya sebagai CEO Deloitte Touche Tohmatsu di Indonesia dan anggota Deloitte Asia-Pacific Board. Setelah itu ia menjadi Tenaga Ahli di Badan Pemeriksa Keuangan selama dua tahun di mana ia menerima Satyalancana Wira Karya. Mendeteksi ManipulasiLaporan Keuangan adalah bukunya yang kesepuluh



WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Keuangan terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Karya Theodorus M. Tuanakotta lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020